SOLO, KOMPAS.com - Jenasah salah satu tersangka teroris yang tertembak mati di Kampung Cemani, Desa Sanggrahan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sigit Qurdowi, Rabu (18/5/2011) malam ini sudah dijemput oleh keluarga. Jenasah Sigit diperkirakan sudah dibawa keluar dari RS Bhayangkara, Semarang sekitar pukul 19.15 untuk dibawa ke Solo.
Diperoleh keterangan, jenasah Sigit sedianya langsung dibawa ke Solo, di rumahnya Gang Arjuna, RT 01 RW 04 Kelurahan Serengan, Solo. Perjalanan jenasah dari Semarang Solo sepanjang lebih 100 kilometer akan ditempuh selama 2,5 jam.
Di Kampung Serengan, terutama di gang Arjuna, tempat kediaman keluarga Sigit, sejak pukul 20.00, sudah ramai dengan kehadiran sejumlah aktivis Jaringan Al Jihad. Mereka akan menyambut kedatangan jenasah Sigit. Sigit termasuk salah satu pimpinan di laskar tersebut.
Sedangkan, nasib jenasah Hendro masih tetap berada di RS Bhayangkara, Semarang. Tapi juga diperoleh, jenasah Hendro juga akan dibawa pulang oleh keluarganya ke Kampung Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Apabila tidak ada perubahan dan kedua jenasah tiba di Solo, malam ini, keduanya kemungkinan akan dimakamkan oleh keluarganya, Kamis (19/5/2011). Namun kedua jenasah itu sudah dipastikan adalah Hendro Yunianto dan Sigit Qurdowi. Hasil kepastian itu setelah tim dokter di RS Bhayangkara sudah memastikan berdasarkan hasil tes DNA, kalau jenasah itu 99 persen memang kedua pelaku terduga teroris itu.
