TRIBUNnews.com – Rab, 1 Jun 2011
TRIBUNNEWS.COM - FIFA akhirnya secara serius mengeluarkan ultimatumnya soal sanksi yang akan diberikan ke Indonesia. Ultimatum tersebut muncul melalui media rilis yang dikeluarkan FIFA, Senin (30/5/2011).Dalam rilis yang dikeluarkan, ada beberapa pembahasan yang dimuat, termasuk sanksi yang dijatuhkan kepada asosiasi sepak bola Bosnia-Herzegovina (FFBH) dan Brunei Darussalam (NFABD).
Pada paragraf dua rilis FIFA, dimuat penjelasan mengenai status PSSI. Komite eksekutif FIFA mempertegas kembali bahwa PSSI harus segera menggelar kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif, di bawah kendali Komite Normalisasi, dengan batas waktu hingga 30 Juni.
Selain itu, FIFA kembali menegaskan kalau empat nama, Arifin Panigoro, Geroge Toisutta, Nirwan D Bakrie, dan Nurdin Halid, tetap berstatus 'ineligible' , atau tak diperbolehkan ikut pencalonan. Satu hal lagi yang diminta FIFA adalah agar 'breakaway league' (Liga Primer Indonesia) harus segera berada di bawah kendali PSSI.
Dan, ketiga hal itu harus sudah terselesaikan dengan batas akhir hingga 30 Juni. Jika ternyata tidak terlaksana sampai lewat batas akhir, FIFA menegaskan Indonesia akan otomatis terkena sanksi (suspen ) per 1 Juli 2011.
Berikut isi paragraf dua dari media rilis FIFA (30/5/2011):
"In the case of Indonesia (PSSI), the Executive Committee decided to give a last chance to the PSSI by granting the normalisation committee an extended deadline of 30 June 2011 to organise elections according to the relevant regulations and previous FIFA decisions, in particular that the four banned persons remain ineligible, and to bring the breakaway league back under the control of the PSSI. The Executive Committee decided that, should the conditions not be met by 30 June 2011, the PSSI would automatically be suspended on 1 July 2011."
YahooNews, 2 Juni 2011