BelajarAdsense

Kamis, 02 Juni 2011

Visit East Java 2011, DISBUDPAR TINGKATKAN KERJASAMA DENGAN STAKEHOLDER PARIWISATA


Untuk menyukseskan program Visit East Java 2011 (tahun kunjungan wisata), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur telah meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Jatim Sunarmadji di kantornya, Selasa (22/3). Menurutnya, tahun ini adalah tahun pertaruhan yang tidak ringan. Ini mengingat pada tahun 2010 pencapaian wisata Jatim dapat diandalkan. Karena itu, tahun ini diharapkan pencapaian itu akan terus meningkat. “Harapan kita, tahun ini jauh lebih meningkat tingkat capaian pariwisata dibandingkan tahun lalu,“ harapnya.
Untuk meningkatkan pencapaian ini pihaknya telah memformulasikan suatu strategi dengan lebih meningkatkan kerjasama dengan stakeholder bidang pariwisata seperti hotel, restauran, maskapai penerbangan dan pemerintah kabupaten/kota.
Ia menuturkan, untuk menunjang kunjungan wisata ke Jatim para stakeholder diimbau untuk memberikan pelayanan yang baik dengan berbagai kemudahan. “Salah satunya adalah dengan memberi diskon pada wisman (wisatawan manca negara) dan wisdom (wisatawan domestik),” katanya.
Dia mengatakan, untuk menunjang peningkatan kunjungan wisata, Disbudpar juga akan kembali menggelar pameran pada tanggal 19-22 Mei mendatang dengan nama Majapahit Travel Fair (MTF). Pameran ini berfungsi untuk memberikan berbagai kemudahan dan paket-paket tour menarik bagi wisatawan. “Isi dari pameran nanti, akan memberikan pilihan paket wisata, kemudian ada workshop, penampilan tarian tradisional dan travel,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika dibandingkan dengan Bali, Jatim tidak kalah menariknya. Bali dipilih  wisman karena prosesi-prosesi yang sering dilakukan oleh penduduknya. Begitupun dengan Jatim yang mempunyai kelebihan wisata dengan terdapat banyak bekas kerajaan seperti Mojopahit.
Karena itu, Disbudpar telah membuka pusat informasi yang mengcover berbagai informasi  tentang Mojopahit di Mojokerto dan akan merekonstruksi kerajaan-kerajaan yang pernah ada. “Untuk menambah wawasan wisatawan tentang wisata Jatim, kita telah membangun pusat informasi di Mojokerto. Dengan adanya pusat informasi ini, kami yakin Jatim tidak kalah dengan Bali yang menyediakan wisata-wisata prosesi seperti Ngaben (upacara pembakaran mayat, red),” ungkapnya.
Jatim sendiri menurut Madji, memiliki berbagai daya tarik wisata. Seperti wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus yang terbagi dalam 760 obyek. Yakni sebanyak 264 wisata alam, 306 wisata budaya, dan 190 wisata minat khusus atau buatan manusia.
Dengan pencanangan tahun kunjungan Jawa Timur diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik, yang pada akhirnya akan mampu memberi peningkatan positif pada pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Timur.
Pencanangan program tahun kunjungan Jawa Timur tahun ini, menurut Sunarmaji, sudah tidak bisa ditunda. Jawa Timur dengan segala potensi wisatanya sudah mutlak dan siap untuk mendunia. Segala upaya sosialisasi terus dilakukan, salah satunya melalui promo pariwisata baik melalui media massa konvensional maupun multimedia lain, seperti internet. (fad/jnr)

Jatimprov.go.id, Selasa, 22 Maret 2011
AutoBacklinkGratisFree Promotion LinkFree Smart Automatic BacklinkMalaysia Free Backlink Services MAJLIS LINK: Do Follow BacklinkLink Portal Teks TVjapanese instant free backlink Free Plugboard Link Banner ButtonFree Automatic Backlink Service
Free Automatic Link