Honda Motor Co. akan mengurangi ekspor mobilnya yang diproduksi di dalam negeri hingga 50 persen, untuk kurun waktu satu dekade mendatang akibat terus menguatnya nilai tukar Yen. (Liputan6.com, Tokyo).
Sebelumnya Honda Co sudah merencanakan, akan menjual 80 hingga 90 persen mobilnya yang diproduksi di berbagai negara untuk pasar lokal, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak naik turunnya mata uang Yen.
Menurut CEO Honda Takanobu Ito, bahwa perusahaannya akan mengurangi ekspor dari Jepang 10 sampai 20 persen dari 34 persen ekspor yang ada sampai akhir tahun ini.
Honda akan menaikkan penjualan kendaraan kecil 660cc di Jepang, yang belakangan angka penjualan kendaraannya menurun, dan berusaha untuk menjaga produksi di Jepang sekitar 1 juta unit per tahun.
Perlu diketahui bahwa Honda memproduksi sekitar 910 ribu dari 3,57 juta kendaraan yang ada di Jepang sepanjang tahun fiskal terakhir. Pada Februari Honda mengatakan akan memproduksi crossover CRV di Amerika Utara dan bukan di Jepang, untuk mengantisipasi menguatnya nilai tukar Yen.
Sebagai mana diketahui bahwa Nilai tukar yen saat ini mencapai posisi tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terhadap euro pada Selasa (4/10), di level 102 yen. Sementara terhadap dolar yen bertengger di level 77 yen (autonews.com/mla).
Sebelumnya Honda Co sudah merencanakan, akan menjual 80 hingga 90 persen mobilnya yang diproduksi di berbagai negara untuk pasar lokal, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak naik turunnya mata uang Yen.
Menurut CEO Honda Takanobu Ito, bahwa perusahaannya akan mengurangi ekspor dari Jepang 10 sampai 20 persen dari 34 persen ekspor yang ada sampai akhir tahun ini.
Honda akan menaikkan penjualan kendaraan kecil 660cc di Jepang, yang belakangan angka penjualan kendaraannya menurun, dan berusaha untuk menjaga produksi di Jepang sekitar 1 juta unit per tahun.
Perlu diketahui bahwa Honda memproduksi sekitar 910 ribu dari 3,57 juta kendaraan yang ada di Jepang sepanjang tahun fiskal terakhir. Pada Februari Honda mengatakan akan memproduksi crossover CRV di Amerika Utara dan bukan di Jepang, untuk mengantisipasi menguatnya nilai tukar Yen.
Sebagai mana diketahui bahwa Nilai tukar yen saat ini mencapai posisi tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terhadap euro pada Selasa (4/10), di level 102 yen. Sementara terhadap dolar yen bertengger di level 77 yen (autonews.com/mla).
Sumber : Liputan6.com
